“Ia Tak Bisa Mengatakan waktu”
Karya : Enid Blyton
Emily sangat suka pergi ke taman dan bermain dengan teman – temannya di sana. Ia suka berjalan – jalan sambil mendorong kereta dorong boneka miliknya. Emily sering berjalan melewati jalur pedesaan atau melalui jalan di kota kecil dimana banyak bus berhenti di setiap sudutnya.
Emily sekarang berumur delapan tahun, tapi ia tak bisa mengatakan waktu! Ia tak mau belajar. Emily menatap jam saat mamanya bertanya kepada Emily.

“jam berapa sekarang?” dan mengatakan hal – hal yang sangat menggelikan.
Ketika mamanya berkata “kurasa ini adalah waktunya untuk tidur”.
“Jam berapa sekarang?” Tanya mama Emily.
Ia mengatakan sekarang menunjukan pukul dua. Dan ketika mamanya berkata,
“Bukankah ini waktunya untuk sekolah?” Emily menatap jam yang ada di depannya dan berkata “kurasa menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas.”
Mama Emily mulai menghampirinya karena perempuan yang sudah besar dan berumur delapan tahun seharusnya sudah bisa mengatakan waktu dengan tepat. karena tak bisa mengatakannya, Emily pun selalu terlambat untuk pulang dari bermain atau berjalan – jalan. Karenanya, Mama Emily harus selalu memanaskan makan siang untuknya supaya tetap hangat saat Emily pulang. Itu sangat menyusahkan mamanya ketika ia sedang sibuk.
“Emily, kamu harus pulang tepat waktu.” Tegas Mama Emily.
“Kamu harus belajar saat menunjukkan pukul setengah satu, pukul setengah lima dan pukul setengah enam dan kamu harus tahu jika sudah waktunya untuk pulang untuk makan siang atau untuk sekedar minum teh, atau untuk tidur.” Mama Emily menerangkan.
Emily tak mau belajar memahami waktu. Ia tak mau berhenti untuk bermain atau sekedar berjalan – jalan di taman dengan teman – temannya. Khususnya pada waktu saat seharusnya ia tidur. Emily pun merasa sangat sebal dan berkata bahwa memberitahukan waktu itu sangat susah baginya.
“Baiklah,” celetuk Mama Emily.
“Jika kamu tak mau belajar memahami waktu, kamu tidak boleh pergi keluar rumah untuk bermain ataupun untuk sekadar berjalan – jalan.” Tegas Mama Emily.
“Aku mohon mama” pinta Emily.
“Tolong perbolehkan aku, teman – temanku yang lain akan memberitahukanku tentang waktunya.” Rengek Emily kepada mamanya.
“Mereka akan memberitahukanmu waktu yang salah, atau mungkin kamu bertanya pada mereka saat waktunya sudah terlambat, tidak Emily! kamu benar – benar harus belajar!” ujar Mama Emily.
Emily pun memohon dan memohon kepada ibunya untuk memperbolehkannya bermain keluar dengan teman temannya di taman, karena besok adalah hari sabtu, dan ia sangat merasa sedih karena hal itu dan ibunya pun bingung harus bagaimana. Akhirnya Mama Emily pun mempunyai sebuah ide yang bagus.
“Sekarang dengarkan ibu, Emily, kamu boleh pergi keluar – tapi hanya jika kamu membawa jam alarm kecil ini bersamamu, Aku akan membersihkannya dulu dan menyetelnya jam setengah satu. Aku akan menaruhnya di kereta dorong bonekamu dan jika tiba – tiba alarm itu berbunyi, maka kamu akan tahu, bahwa sudah jam setengah satu. Dan kamu akan segera pulang, kamu mengerti?” kata Mama Emily menjelaskan.
Emily sebenarnya agak bingung, Namun ia tetap menganggukkan kepalanya.
“ya mama, aku akan membawa alarmnya dan aku akan tahu ketika sudah jam setengah satu.” Kata Emily gembira.
Mama Emily pun mengambil sebuah alarm dari tempatnya dan membersihkannya. Ia pun menyetel alarmnya pada jam setengah satu dan meletakkannya kedalam kereta dorong boneka punya Emily.
“Sekarang tidak ada alasan kamu untuk terlambat pulang saat waktunya makan siang,” kata Mama Emily.

Emily pun segera pergi ke taman. Ia tidak mengatakan kepada saipa pun tentang alarm yang ada di kereta dorongnya. Dan akhirnya, ia pun lupa dengan yang mama katakan tadi. Emily bermain dengan teman – temannya. Mereka memberi makan para bebek dan bermain ayunan.
Pagi pun telah usai – dan sekarang jam menunjukkan setengah satu, datang suara bising dari kereta dorong boneka milik Emily.
R-r-r-r-r-r-ing! R-r-r-r-r-ing! R-r-r-r-r-ing! R-r-r-r-r-ing! Anak – anak pun berhenti dan kaget.
“Apa itu?” Kata tom terheran – heran .
“Suaranya seperti bell” Lucy menjelaskan.
“Itu datang dari kereta dorong milik Emily!” Kata harry.
Ia pun berlari ke Emily. Pasti suaranya datang dari sini.
R-r-r-r-r-ing!
“Apa itu Emily?” Tanya teman temannya dan langsung mengerubunginya.
“Ini adalah alarm,” kata Emily.
“ Alarm? untuk apa kamu membawa keluar sebuah alarm?” heran Harry.
“Ya, itu karena aku selalu terlambat untuk makan siang, dan aku tak bisa mengatakan waktunya. Jadi, ibuku menaruh ini di kereta dorongku untuk memberitahu aku ketika sudah waktunya jam setengah satu.” Kata Emily menjelaskan.
Teman – teman nya terkejut dan tertawa. Bagi mereka itu adalah hal terlucu di dunia untuk gadis kecil yang membawa jam alarm di dalam kereta dorongnya. Mereka tertawa dan terus tertawa. Emily pun menjadi malu dan pipinya memerah.
“Tak ada yang bisa ditertawakan,” kata EmilyIa pun mendorong kereta bonekanya dan bergegas untuk pulang.

.
Dan untuk pertama kalinya ia tepat pada waktunya untuk makan siang.
“Bagus, Emily! Benarkan, alarm itu mengatakan waktu yang tepat untukmu, Baik sekali! Pergi basuh tanganmu, kamu boleh pergi ke taman lagi sore ini , jika kamu membawa alarm itu bersamamu.” Kata Mama Emily dengan raut muka yang bahagia.
“Baik mama,” kata Emily.Namun bagaimanapun juga, ia tak mau membawa alarm itu bersamanya. Tapi mamanya tak akan mengijinkannya untuk pergi keluar. Ia pun menyiapkan alarm itu bersama Emily, dan menyetelnya untuk jam setengah empat. Dan ia pun meletakkanya di kereta dorong milik Emily.
ketika ia bertemu dengan teman – temannya yang lain, mereka teringat alarm yang membuat mereka melompat kaget siang itu, dan mereka lari ke kereta dorong milik Emily.
“Kemari Emily alarm!” Mereka tertawa cekikikan.
“Apakah ini sudah waktunya, Emily?” Kata teman – temannya mengejek.
“Setengah empat,” kata Emily. dan itupun terjadi.
R-r-r-r-r-ing! R-r-r-r-r-ing! R-r-r-r-r-ing! R-r-r-r-r-ing!
Semua teman – temannya berteriak dan melompat mengitari kereta dorong boneka milik Emily dengan gembira. Mereka pikir ini adalah lelucon yang sangat lucu. Emily pun menjadi malu lagi, pipinya memerah lagi. dan ia merasa jengkel dengan mereka. Harry menatapnya.
“Kamu berpikir kita menertawakanmu?” Tanya Harry.
“Ya, aku sangat tidak menyukainya, Tapi ibuku berkata bahwa aku tidak diijinkan untuk bermain keluar tanpa membawa jam alarm ini bersamaku untuk memberitahukannku waktunya.” Kata Emily dengan raut muka yang sedih.
“Aku akan mengajarimu bagaimana untuk dengan mudah belajar mengatakan waktu, aku pikir kamu adalah seorang bayi yang tidak bisa mengatakan waktu, dan kamu sudah berumur delapan tahun! Aku bisa memberitahukan waktu sejak aku berumur enam tahun.” Ejek Harry kepada Emily.
“Aku bisa jika aku mengininkannya.” Kata Emily.
Dan ia pun malu lagi, pipinya memerah lagi.
“Aku berharap aku bisa belajar sekarang.” Kata Emily .
“Baik, aku akan mengajarimu jika kamu mau.” Kata Harry

Dan sore ini, setelah minum teh, Harry mengajak Emily ke taman jam raksasa dan mengajainya belajar waktu. Itu sangat mudah!
Pada hari senin, ketika Emily ingin keluar bermain di taman setelah minum teh dan ibunya membawakan sebuah alarm, Emily menggelengkan kepalanya.
“Aku tidak membutuhkannya lagi mama, Aku bisa memberitahukan waktunya.” Kata Emily dengan bahagia.
“Apa kamu yakin?” Kata Mama Emily.
“Tentu, Lihatlah, ibu, sekarang jam menunjukkan pukul lima lewat duapuluh. Lihat, aku sudah bisa memberitahukan waktunya.” Senang Emily .
“Baik, aku akan mengijinkannmu sekarang.” Kata mama Emily.
Ia meletakkan alarm nya lagi di tempat semula.
“Tolong Pulanglah jam setengah enam Emily sayang,” mohon Mama Emily.
“Baik mama,” kata Emily dengan senang.
Emily akan melihatnya di taman dengan jam dinding raksasa, dan aku bisa menebaknya. Ia berkata jam lima kurang sepuluh, dan saat ia melihatnya lagi, menjadi jam lima pas dan hampir jam lima lewat lima belas. Dan ini yang terakhir. Aku harus pergi, kata Emily kepada teman – temannya yang lain.
“Tapi jam alarmmu belum berdering lagi,” kata lucy terkaget.
“Aku tidak membutuhkannya lagi, aku bisa memberitahukan waktu jika kamu menginginkannya, lucy.” Kata Emily.

Jadi, sekarang Emily bisa melakukannya. Sekarang Ia tak membutuhkan alarm nya lagi dan ia selalu tepat waktu untuk makan dan untuk waktunya tidur. Bukankah ide yang bagus unuk meletakkan sebuah jam alarm di kereta dorong bonekanya?